Mendag RI Pastikan Tak Ada Antrean Minyak Goreng di Sumbar

    Mendag RI Pastikan Tak Ada Antrean Minyak Goreng di Sumbar

    SUMBAR, - Kelangkaan minyak goreng terjadi di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Sumatera Barat. Memastikan agar tak terjadi antrean di Sumbar, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi lakukan koordinasi dengan Pemprov Sumbar.

    "Hasil yang kita dapatkan dengan rapat ini adalah kesesuaian data di kementerian perdagangan dan di Sumbar bahwa minyak goreng di Sumbar ada dan cukup. Bahkan surplus untuk 2 sampai 3 hari, " ungkapnya saat ditemui usai rapat koordinasi di Auditorium Gubernur, Kamis (24/2/2022).

    Dia menyebutkan sudah ada suplai ke Sumbar di 14 sampai 23 Februari kemarin lebih 5 juta liter. Itu cukup untuk kebutuhan Sumbar dalam 10 hari itu 2, 2 juta liter dan terjadi surplus 3, 1 juta liter. Tak perlu ada yang antri minyak.

    "Tapi, berdasarkan yang dilaporkan oleh Kepala Dinas terjadi masalah variasi dari harga. Harga yang barang lama musti ditarik balik lalu dijual dengan HET yang baru, yakni 11.500 untuk minyak curah, 13.500 untuk kemasan sederhana dan 14.000 untuk kemasan premium, " ujarnya.

    Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar. Ia berharap Sumbar lebih baik dan berjalan normal kembali.

    Ia menegaskan bahwa minyak sekarang ada, sedang dalam proses turun dan distribusi tingkat satu ke reseller, ini yang dibereskan.(**) 

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Gubernur Sumbar Ungkap Kerusakan Gempa Pasaman...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolres Solok Tegaskan Pelayanan dan Pengamanan Nataru Harus Optimal
    Bantuan Sembako Polsek Palembayan Hangatkan Hati Korban Banjir Salareh Aia Barat
    Kasat Lantas Polres Solok Imbau Keselamatan Berlalu Lintas Selama Libur Nataru
    Diskominfo dan Wartawan Bukittinggi Pelajari Kerjasama Media Pemko Dumai
    Polsek Tanjung Raya Ulurkan Tangan, Warganya Tersenyum di Tengah Bencana

    Ikuti Kami